KOLESTEROL
MAKALAH
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh
Emalia
Sri Wahyuni 20111071
PROGRAM
STUDI ANALIS KESEHATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah
ini telah diterima pada hari...................tanggal........................
oleh
Dosen
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dra. Hj.
Enen K. M.M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kekuatan
kepada saya sehingga
makalah KOLESTEROL ini dapat diselesaikan.
Makalah ini
disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Serta pembaca juga dapat
memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan
dengan mempelajari makalah ini, pembaca akan mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar. Dan dengan
harapan semoga pembaca mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki, dan menjadi
sangat bermanfaat.
Tasikmalaya,
April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Tujuan.............................................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
D. Kegunaan
Makalah........................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORITIS
A.
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Kolesterol................................................................................. 3
2. Jenis
Kolesterol.......................................................................................... 4
3. Penyebab Kolesterol................................................................................. 5
4. Cara Menyikapi
Kolesterol........................................................................ 7
5. Cara Mengontrol
Kolesterol...................................................................... 8
6. Cara mencegah
kolestrol............................................................................ 9
B.
PEMBAHASAN
1. Kolestrol Jahat
(Low Density Lipoprotein)............................................. 12
2.
Kolestrol
Baik (High Density Lipoprotein............................................... 12
3.
Kolestrol
Lp (a)........................................................................................ 13
4.
Trigliserida............................................................................................... 13
5.
Kadar
Kolestrol Tinggi........................................................................... 14
6.
Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Stroke Akibat Kolesterol................. 14
7.
Hubungan kolesterol dan penyakit
lain Diabetes Melitus........................ 15
8. Penanganan Hiperkolesterol...................................................................... 16
9.
Daftar Jumlah Kolestrol yang ada dibeberapa Makanan.......................... 18
BAB III PENUTUP
A. Simpulan........................................................................................................... 20
B. Saran................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi
menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan
salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi
lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah
satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai
salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang
merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk
dinding sel-sel dalam tubuh.
Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan sampai lupa
akan kesehatan yang harus dijaga, dari berbagai macam penyakit yang ada dan
berbagai pengobatan dilakukan, makalah ini di buat agar menambah ilmu agar
mengehui dengan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan pengobatan sendiri.
Upaya kesehatan di selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang di laksanakan secara
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis
merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan Kolestrol?
2.
Apa saja jenis-jenis kolestrol?
3.
Apa yang menyebabkan kolestrol tinggi?
4.
Bagaimana cara untuk mengontrol kolestrol tinggi?
C.
Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk memberitahukan kepada rekan-rekan agar dapat memahami dan mempelajari
Pengertian Kolesterol, Jenis Kolesterol, Penyebab Kolesterol, dan lain -
lain.
D.
Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik
secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna
sebagai pengembangan pembelajaran tentang kolesterol. Secara praktis makalah
ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.
Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep
keilmuan khususnya pembelajaran tentang kolesterol;
2.
Pembaca, sebagai media informasi pembelajaran tentang
kolesterol.
BAB II
LANDASAN
TEORITIS
A.
KAJIAN PUSTAKA
1.
Pengertian
Kolesterol
Kolesterol
adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu
komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang
sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang
memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi,
sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam
tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh
tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan
makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan
sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun
di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut
aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini
merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama
LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan,
termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein
yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang
selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam
(cairan) empedu. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia
akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B
(apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena
dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya,
HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia
membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan
mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A
(apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai
kepadatan tinggi sehingga lebih berat.
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa
lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia
dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol.
Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak "jahat" sebenarnya
kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat hormon
seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar
dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel
yang disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap sebagai 'pembawa' (carier)
kolesterol dalam darah
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang
dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila
jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan
mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
2.
Jenis
Kolesterol
Ada beberapa jenis kolesterol yang penting untuk diketahui
yaitu sebagai berikut:
a.
Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
Kolesterol LDL ini adalah kolesterol
yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut
sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan
mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko
utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan
b.
Kolesterol HDL (High Density
Lipoprotein)
Kolesterol
HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik,
karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri
kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol
mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya
plak pada dinding pembuluh darah).
Selain
LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni trigliserida.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan
berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat
meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar
trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum alkohol, makan gula, makan
lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan pankreatitis atau
radang pankreas.
3.
Penyebab Kolesterol
Konsumsi makanan yang tinggi lemak
dan sumber kolesterol (seperti makanan berminyak, bersantan, makanan fast food)
, alkohol dan gula yang berlebihan. Penyebab
Kolesterol Tinggi.
Keluhan yang biasa terjadi rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian
belakang hingga pundak, kaki bengkak, mudah capai dan gampang ngantuk. Mungkin
bagi yang pernah mengalaminya tahu tentang Penyebab Kolesterol Tinggi.
Sebelum kita bahas mengenai Penyebab Kolesterol Tinggi,
perlu diperhatikan dan dicamkan bahwa Kadar kolesterol yang tinggi merupakan
faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Resiko terburuknya,
gumpalan-gumpalan lemak bisa menyumbat aliran darah sehingga bisa memicu
kematian akibat serangan jantung atau stroke. Kolesterol yang tinggi dialami
ratusan juta orang di seluruh dunia.
Penyebab utamanya kebanyakan adalah karena makanan. Tapi
selain makanan ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui.
a.
Makanan sehari-hari
Kolesterol
umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing, meski tidak sedikit
yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa. Beberapa
makanan yang selama ini diyakini sehat seperti telur, juga banyak mengandung
kolesterol. Makanan yang terlalu banyak lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol
tinggi, sehingga disarankan untuk bijak mengonsumsi makanan sehari-hari agar
tidak berlebih.
Mulailah
menata makanan seperti daging sapi, kambing, susu, telur, mentega dan keju
karena mengandung lemak jenuh. Makanan yang mengandung minyak kelapa, minyak
kelapa sawit atau mentega juga memiliki banyak lemak jenuh. Lemak jenuh juga
sering didapati pada makanan ringan yang mengandung margarin, yang menggunakan
minyak goreng dan kue-kue.
b.
Berat badan
Berat badan berlebih tidak hanya
mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan
berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol
baik).
c.
Kurang bergerak
Tubuh manusia didesain untuk selalu
bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Coba perhatikan
apakah kegiatan sobat lebih banyak duduk atau tidur dan jarang berjalan kaki.
Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL
(kolesterol baik).
d.
Umur dan jenis kelamin
Setelah mencapai usia 20 tahun,
kadar kolesterol biasanya cenderung naik. Pada pria, kadar kolesterol umumnya
terus menerus meningkat setelah usia 50 tahun. Pada wanita, kadar kolesterol
tinggal akan turun saat menopause, setelah itu kolesterolnya cenderung tinggi
seperti pada pria.
e.
Penyakit tertentu
Bisa saja sobat sudah berusaha
menjauhi makanan berlemak tapi ternyata kolesterol masih tinggi. Memiliki
penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan
kolesterol tinggi.
f.
Sejarah keluarga
Jika salah satu anggota keluarga
punya masalah kolesterol tinggi maka berhati-hatilah karena risiko memiliki
kolesterol tinggi juga bisa terjadi.
Merokok
dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya
kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika jika tidak dikendalikan bisa
berakibat fatal.
Itulah
beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi
(detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap orang dan perlu
diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya
160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena
bisa menyebabkan stroke.
4.
Cara
Menyikapi Kolesterol
Ada yang bilang bahwa seiring dengan
semakin baik tingkat ekonomi maka kesempatan untuk makan enak pun semakin
besar. Makan enak dapat diartikan dengan makan makanan yang rasanya enak. Tapi
istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa makanan yang gurih,
gorengan, berlemak, serta minim serat.
Semua orang pasti suka makan enak.
Namun, jangan sampai kebablasan karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol
yang banyak dikandung makanan enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit
akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa
hiperkolesterol merupakan faktor risiko penyebab kematian di usia muda.
Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002, tercatat sebanyak
4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total
kematian di usia muda.
Padahal hiperkolesterol atau
hiperlipidemia termasuk faktor risiko utama penyakit gangguan pembuluh darah
seperti PJK yang dapat diubah. Jangan tunggu penyakit datang tapi lakukanlah
cara untuk memperbaikinya. Tidak cukup cara biasa untuk mengatasi
hiperkolesterol, diperlukan cara cerdas untuk menyikapi kolesterol.
Kadar kolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau. Karena dengan
demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan
sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu
diperhatikan adalah keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara
untuk Trigliserida sendiri pnting pula diperhatikan untuk terpantau harus
diangka yang tetap rendah.
Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih
tinggi ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong
dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh kolesterol
LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi atau rendah,
semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan
diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education
Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan bahwa :
a.
Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan
tinggi 200 – 239 mg/dl Tinggi > 240 mg/dl
b.
LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal
100 – 129 mg/dl Perbatasan tinggi 130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl
Sangat tinggi > 190 mg/d
c.
HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl
d.
Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150
-199 mg/dl Tinggi 200 – 499 mg/dl Sangat tinggi > 499 mg/dl
Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK
(Penyakit Jantung Koroner) dan stroke erat berhubungan dengan kadar kolesterol
yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki faktor risiko lebih dari dua seperti
hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing manis), merokok,
obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka yang
berada dikelompok berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau memperbaiki pola
hidup sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga
cukup, menjaga berat badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan
kadar kolesterol tinggi memang kurang merasakan gangguan.
Kolesterol ditengarai sebagai pemicu
berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga
stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar
yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.
Langkah-langkah
berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
a.
Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda
secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total
seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di
bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda
tidak konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung
menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan
segera menjalani terapi pengendalian kolesterol.
b.
Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih,
menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol
darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih mengganggu
proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda hanya
mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang
berarti. Mengurangi 2,5-4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu
melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3- 0,5 kg dalam seminggu.
c.
Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar
kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga
ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan
saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
d.
Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar
kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda
menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan konsumsi lemak,
melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang
mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan.
Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu menurunkan kadar
LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL
e.
Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun
telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita kekurangan
unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan
menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi
kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Pilihlah multivitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12,
karena ketiganya memiliki manfaat penting menjaga kesehatan jantung.
B.
PEMBAHASAN
Kolestrol
adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya
dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormon. Namun apabila kadar kolestrol dalam darah berlebihan, maka bisa
mengakibatkan penyakit, termasuk penyakit jantung
koroner dan stroke. Kolestrol yang normal harus di bawah 200 mg/dl.
Apabila di atas 240 mg/dl, maka Anda berisiko tinggi terkena penyakit seperti
serangan jantung atau stroke. Kolestrol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh,
selebihnya di dapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan,
margarin, keju, dan susu. Adapun makanan yang berasal dari nabati, seperti
buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolestrol. Kolestrol
tidak larut dalam darah sehingga perlu berikatan dengan pengangkutnya, yaitu
lipoprotein. Oleh karena itu pula kolestrol dibedakan menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL). Anda
akan mendapat penjelasannya di bawah ini.
1.
Kolestrol
Jahat (Low Density
Lipoprotein)
Kolestrol LDL
adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding dalam dari pembuluh
darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke jantung dan
otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin tebal dan keras, yang dinamakan
arteriosklerosis, dan akhirnya menumbat aliran darah.Kolestrol LDL yang optimal
adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolestrol LDL 100-129
mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130 dan
disertai afktor risiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah
raga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi
obat.
2.
Kolestrol
Baik (High Density
Lipoprotein)
Kolestrol HDL
disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan mengangkut timbunan lemak
dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus lebih
tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan. Penyebab
kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta
kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid
anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon
estrogen perempuan menaikkan HDL.
3.
Kolestrol Lp
(a)Kolestrol Lp (a) adalah suatu variasi dari
kolestrol LDL. Kadar Lp (a) yang tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab
peningkatan Lp (a) belum jelas, mungkin berkaitan dengan faktor genetik.
4.
Trigliserida
Trigliserida
adalah bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibentuk sendiri
oleh tubuh. Memiliki trigliserida yang tinggi sering diikuti juga oleh
kolestrol total dan LDL yang tinggi, serta kolestrol HDL yang rendah. Orang
yang menderita sakit jantung, diabetes, atau obesitas, biasanya mempunyai kadar
trigliserida yang tinggi. Trigliserida dalam darah yang normal harus di bawah
150 mg/dl.
Beberapa orang
mempunyai trigliserida yang tinggi karena penyakit lain atau keturunan. Bila
memang ada faktor keturunan, maka Anda harus mengubah gaya hidup, mulai diet
rendah lemak, olah raga teratur, menurunkan berat badan, tidak merokok, juga
tidak minum alkohol. Anda juga dianjurkan mengurangi konsumsi karbohidrat
(misalnya nasi, mie atau roti) sampai kurang dari 50 persen dari jumlah kalori
total
5.
Kadar
Kolestrol Tinggi
Kolestrol
tinggi umumnya diderita oleh orang gemuk, namun tidak menutup kemungkinan orang
yang kurus juga bisa mengalaminya, apalagi dengan mengonsumsi makanan yang
rendah serat namun lemaknya tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol yang
tinggi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh sebab itu, semua orang
baik kurus apalagi gemuk, belum pernah menderita kolestrol apalagi yang sudah
pernah mengalaminya, perlu menjaga makanan dengan mengurangi kadar kolestrol.
Caranya antara lain dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat. Diantara
makanan penurun kolesterol yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi adalah jus
mengkudu Javanony.
6.
Faktor Risiko Penyakit Jantung dan
Stroke Akibat Kolesterol
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai
normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih
besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada
dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh
darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada
pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga
menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau
nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan
matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark miokard
meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar
terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40
mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau
sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi
pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki
riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung
adalah :
a.
Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas,
terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
b.
Tercekik atau sesak
c.
Berlangsung lebih dari 20 menit.
d.
Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
e.
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat
dengan aktivitas. Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan
terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai
dari yang ringan sampai berat.
f.
Gejala stroke ringan : Bicara tiba-tiba jadi pelo
g.
Gejala yang sifatnya berat :
a)
kelumpuhan anggota gerak tubuh
b)
wajah menjadi tidak simetris
c)
jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN.
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar
jangan sampai jatuh pada derajat yang lebih berat.
7.
Hubungan kolesterol dan penyakit
lain Diabetes Melitus
Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah
melebihi batas normal. Diabetes ini juga merupakan faktor risiko terhadap PJK.
Bila kadar gula darah naik dan berlangsung lama, maka akan memicu terjadinya
aterosklerosis pada arteri koroner. Pasien dengan diabetes cenderung mengalami
gangguan jantung pada usia yang masih muda. Diabetes yang tidak terkonrol
dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan
trigliserida. Bentuk kolesterol LDL pada penderita diabetes lebih padat dengan
ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehingga mudah sekali
masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL
ini lebih jahat lagi karena lebih bersifat aterogenik (lebih mudah menempel
pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk plak).
8.
Penanganan Hiperkolesterol
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-unsaturated fatty acid) dan pufa
(poly-unsaturated fatty acid),
suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan
ideal.
Apabila pengatura gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, maka pasien harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat
digunakan yaitu :
a.
Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan
Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan
meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko
penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
b.
Golongan resin à
Kolestiramin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam
empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
c.
Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin,
Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol
dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi
mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan
derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
d.
Golongan Asam
nikotinat à niasin
Dengan dosis besar asam nikotinat
diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah
e.
Golongan Ezetimibe
Menurunkan
total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi
penyerapan kolesterol di usus.
9.
Daftar Jumlah Kolestrol yang ada dibeberapa Makanan
BAB III
PENUTUP
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi
menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita
harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat.
Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan
makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan
meningkat.
Penyebab utama Kolesterol adalah karena makanan. Tapi selain
makanan ada penyebab lain yang perlu diketahui. Kadar kolesterol di dalam darah
penting untuk
tetap dipantau. Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat
terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari
gejala-gejala hiperkolesterol.
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar
kolesterol dalam darah adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga
keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin, Berkenalan dengan lemak baik
dan Mengonsumsi multivitamin.
B.
Saran
Berdasarkan uraian diatas tentang kolestrol kita sebagai manusia
harus bisa menjaga tubuh kita sebaik mungkin, terutama menjaga dari kolestrol
karena penyakit kolestrol ini bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti
jantung koroner, diabetes melitus dan penyakit lainnya yang bisa membahayakan
bagi tubuh kita. Kita juga harus bisa menjaga pola makan kita dengan cara
jangan terlalu banyak makan makanan yang berlemak, karena akan mempercepat
penyait kolesterol itu timbul.
kami berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bull, Eleanor. 2005. Kolestrol. Jakarta: Erlangga
Lars Heslet.1991. Kolesterol(judul asli: cholesterol). Jakarta: Kesaint Blanc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar